menjaga kerukunan dengan tetangga merupakan bentuk kewajiban di lingkungan
Selalumenjaga kerukunan antar tetangga; Saling tolong - menolong antar tetangga yang membutuhkan bantuan; Saling menjaga norma kesopanan di lingkungan tetangga; Selalu melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti; Tidak bersikap main hakim sendiri
Hari tanggal : Minggu, 28 Januari 2018. Waktu : Pukul 08.30 s/d selesai. Tempat : Gedung Serba Guna RW.06, Perumahan Ciampea Asri. Acara : 1. Silaturrohim Ulang Tahun Bank Sampah Asri Mandiri. 2. Penyerahan Hadiah Lomba Lingkungan antar RT lingkup wilayah RW.06 Tahun 2017. Atas perhatian dan kehadirannya kami mengucapkan terima kasih.
Menjenguktetangga yang sakit juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat, karena melalui bentuk tindakan sosial tersebut menunjukkan adanya perwujutan rasa simpati antar sesama ketika seseorang tertimpa suatu musibah atau permasalahan. Melayat ke anggota masyarakat lain ketika ada yang meninggal dunia
Menjagakerukunan antar tetangga Membuang sampah pada tempatnya Menghadiri undangan musyawarah Meminta maaf jika berbuat salah Berkata dengan sopan dan santun Menghormati semua tetangga Mengawasi hewan piaran agar tidak menggangggu Menghibur tetangga yang terkena musibah Menolong tetangga yang kesusahan
Mendapatkanperlindungan selama berada di lingkungan sekolah ; 3. Masyarakat: Menjaga kerukunan hidup dengan tetangga atas dasar saling menghormati; Ikut menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan; Menaati peraturan yang berlaku di dalam lingkungan itu atas dasar kepentingan bersama;
Einen Mann Nach Einem Treffen Fragen. Cara Menjaga Kerukunan dengan Tetangga – Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Artinya, kita membutuhkan orang lain untuk saling mendukung dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam hal ini, manusia menjalani kehidupan sosial bermasyarakat yang sangat kuat, sehingga hubungan tersebut harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi perselisihan, pertengkaran, atau permusuhan yang menciptakan jarak. Menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat terutama tetangga sekitar sangat penting untuk dilakukan karena kita hidup selalu butuh orang lain tetangga, mereka pun terkadang membutuhkan kita untuk meminta bantuan atau melakukan sesuatu. Kehidupan bertetangga yang rukun dan harmonis tentu saja membuat suasana menjadi bahagia, tenteram, aman, dan saling menyukai. Berikut ini adalah beberapa contoh cara menjaga kerukunan dengan tetangga yang harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Saling Berbagi dengan Tetangga Etiket untuk menciptakan kerukunan dengan tetangga yang pertama adalah saling berbagi, entah itu berupa makanan, material, tenaga, uang, dan sebagainya. Kebiasaan saling berbagi dengan tetangga sekitar menumbuhkan perasaan saling peduli dan kebahagiaan di dalamnya. Oleh sebab itu, kita harus membiasakan berbagi sesuatu dengan tetangga sekitar agar menjadi lebih dekat. 2. Bertegur Sapa atau Mengucapkan Salam ketika Bertemu Tetangga Kedua, ketika kita bertemu dengan tetangga di depan rumah atau di jalan, maka hendaknya kita bertegur sapa dengan tetangga. Sikap saling menyapa tetangga sekitar dapat membuat kita makin akrab dan dekat dengan tetangga. Jadi kita tidak boleh pura-pura tidak melihat atau sengaja tidak menyapa saat bertemu tetangga. 3. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Cara menjaga kerukunan dengan tetangga selanjutnya adalah tidak mengganggu ketenangan tetangga sekitar. Kita harus menghindari hal-hal yang merusak ketenangan seperti memutar musik keras, berbicara terlalu keras, dan sebagainya. 4. Membantu Tetangga yang Membutuhkan Pertolongan Bila ada tetangga sekitar yang mengalami kesulitan, masalah, atau sangat membutuhkan pertolongan, maka kita harus segera menolong tetangga tersebut. Sikap seperti ini dapat menciptakan ikatan kuat dalam kehidupan bertetangga karena sejatinya kita hidup sebagai makhluk sosial yang harus saling tolong menolong. 5. Tidak Berprasangka Buruk terhadap Tetangga Kita dilarang berprasangka buruk terhadap tetangga sekitar meskipun tindakan dan perbuatan mereka tidak kita sukai. Sebaliknya, kita harus membiasakan berprasangka baik terhadap tetangga agar kerukunan dan keharmonisan dapat tetap terjaga. 6. Menerapkan Sikap Toleransi terhadap Tetangga yang Beda Agama Jika ada tetangga sekitar yang berbeda agama dengan kita, maka kita wajib memiliki sikap toleransi dan menghargai tetangga tersebut. Artinya kita harus menghargai keyakinan tetangga dan tetap memperlakukan tetangga dengan baik tanpa membeda-bedakan. 7. Bersikap Ramah terhadap Tetangga Sikap ramah harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kehidupan bertetangga. Sikap ramah membuat kita dihormati dan disukai oleh orang lain, hal ini juga dapat membentuk kerukunan dalam bertetangga. 8. Menjenguk Tetangga yang Sakit Cara menjaga kerukunan dengan tetangga selanjutnya adalah membiasakan menjenguk tetangga ketika sakit. Saat menjenguk orang sakit, hendaknya kita membawakan sesuatu yang bermanfaat, mencoba menyenangkan hati mereka, serta mendoakan kesembuhan mereka. 9. Berbicara dengan Bahasa yang Sopan terhadap Tetangga Saat berinteraksi sehari-hari dengan tetangga, kita harus berbicara menggunakan bahasa yang sopan dan halus terhadap tetangga. Cara tutur kata yang baik ini dapat membuat tetangga menyukai dan menghormati kita, sehingga kerukunan bertetangga akan terjalin dengan baik. 10. Menghargai Perbedaan Pendapat dengan Tetangga Perbedaan pendapat memang selalu ada dalam kehidupan sosial, termasuk dalam bertetangga. Jika kita punya pendapat yang berbeda dengan tetangga sekitar, maka hendaknya saling menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain. Cara Menjaga Kerukunan dengan Tetangga Lebih Lengkap Menjaga privasi tetangga. Tidak membicarakan keburukan tetangga. Tidak merusak atau mengganggu kebun, halaman, dan lingkungan rumah milik tetangga. Gotong royong membantu tetangga yang terkena musibah. Melayani dan memperlakukan dengan baik saat tetangga datang bertamu. Meminjamkan kendaraan saat tetangga membutuhkannya. Menghadiri undangan tetangga. Memberi bantuan terhadap tetangga sekitar. Bersikap jujur terhadap tetangga. Meminta izin saat ingin meminjam barang milik tetangga. Mengucapkan salam dan mengetuk pintu saat bertamu ke rumah tetangga. Membicarakan masalah baik-baik dengan tetangga. Tahu batasan dalam perbuatan dan tindakan. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang cara kita menjaga kerukunan dengan tetangga sekitar. Kerukunan memang sangat penting untuk dijaga karena kita tidak dapat hidup sendirian dalam lingkup sosial. Dengan kehidupan rukun dengan tetangga, maka suasana menjadi lebih nyaman, harmonis, dan bahagia.
Perbedaan dalam berbagai lini kehidupan merupakan suatu hal yang wajar. Oleh sebab itu agar terciptanya kerukunan, dibutuhkan sikap untuk saling menghargai. Salah satu contoh kegiatan yang mencerminkan kerukunan di lingkungan masyarakat adalah dengan saling menghargai sesama dan turut dalam kegiatan kerja tersebut dapat menciptakan kerukunan dalam masyarakat. Sebab ketika kerja bakti masyarakat akan saling gotong royong dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Untuk menciptakan kerukunan ada beberapa cara melakukannya. Untuk selengkapnya simak penjelasannya berikut KerukunanManusia adalah makhluk sosial yang sejatinya tak bisa hidup sendiri dan akan selalu berdampingan serat membutuhkan manusia lain. Dalam realita kehidupan masyarakat ada banyak perbedaan yang dapat ditemukan. Untuk menjaga agar selalu bisa hidup berdampingan maka masyarakat harus menjaga merupakan sebuah proses sosial yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menciptakan kehidupan bersama meskipun memiliki berbagai perbedaan. Dalam kehidupan sosial, kerukunan merupakan pondasi dasar untuk menciptakan hubungan yang damai. Oleh sebab itu sebagai anggota masyarakat harus bersama-sama menjaga kerukunan menjalin kerukunan di masyarakat ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga hubungan satu sama lain agar lebih terhubung dengan erat dan menciptakan hubungan yang harmonis, damai dan juga tentram. Contoh kegiatan yang mencerminkan kerukunan di lingkungan masyarakat adalah1. Melakukan Kerja BaktiKegiatan yang satu ini biasanya dilakukan secara rutin di lingkungan masyarakat. Kerja bakti dilakukan dengan cara gotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Dari kegiatan tersebut semua masyarakat akan turut andil dalam kegiatan sehingga dapat meningkatkan Menjenguk Tetangga yang SakitMembantu tetangga adalah salah satu bentuk kegiatan yang mencerminkan kerukunan antar masyarakat. Tak melihat suku, rasa tau agama membantu orang lain yang kesusahan adalah sebuah tindakan yang mulia. Hal tersebut bisa diterapkan dengan cara menjenguk tetangga yang Menghormati Waktu Ibadah Agama LainPerbedaan agama yang ada di indonesia cukup beragam. Masing-masing agama memiliki perayaan hari besar dan cara beribadah masing-masing. Sebagai masyarakat sosial yang menjunjung toleransi dan menjaga kerukunan maka sebaiknya hormati setiap kegiatan ibadah yang sedang dilakukan oleh agama lain yang berbeda dengan Saling Bertegur SapaHidup ditengah masyarakat dan hampir setiap hari bertemu maka tak ada salahnya untuk saling bertegur sapa. Hal tersebut dapat dilakukan setiap bertemu dengan tetangga atau orang-orang disekitar. Dengan demikian orang yang disapa akan merasa dihargai sehingga dapat terciptanya Melakukan Ibadah BersamaMenjalankan ibadah bersama-sama bisa menjadi ajang untuk menyambung silaturahmi. Oleh sebab itu ketika beribadah sebaiknya dilakukan bersama di tempat ibadah agama masing-masing. Misalnya untuk umat muslim dengan sholat berjamaah di masjid atau umat kristiani yang melakukan ibadah di gereja dan lain Tidak Mencela Agama LainKerukunan juga akan tercipta apabila masing-masing anggota masyarakat saling menghargai satu sama lain. Terutama jika hidup berdampingan dengan agama yang berbeda, akan sangat disayangkan jika saling mencela. Sebab hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan dapat memicu MelayatSelanjutnya, contoh kegiatan yang mencerminkan kerukunan di lingkungan masyarakat adalah melayat. Ketika ada tetangga yang sedang berduka maka sebagai sesama anggota masyarakat sebaiknya ikut melayat. Hal tersebut dapat mencerminkan rasa turut berbela sungkawa dan Menghadiri Hajatan Milik TetanggaBerikutnya, perbuatan yang dapat dilakukan untuk mencerminkan kerukunan antar masyarakat adalah dengan menghadiri undangan dari tetangga yang sedang berbahagia. Dengan memenuhi undangan tersebut dapat menjadi ajang untuk menyambung silaturahmi. Selain itu dengan memenuhi undangan juga akan menyenangkan orang yang sudah Saling BerbagiBerbagai tidak menjadikan seseorang kekurangan. Oleh sebab itu saling berbagi kepada tetangga adalah perbuatan mulia yang dapat menyambung silaturahmi. Tak perlu memberikan hal mahal, berbagi tersebut dapat dilakukan dengan memberikan makanan atau memberikan oleh-oleh sehabis bepergian10. Mengikuti Rapat RTMeningkatkan kerukunan di masyarakat dimulai dari kelompok yang kecil yaitu lingkungan RT. Dengan menjalin kerukunan antar RT maka kehidupan di masyarakat juga menjadi lebih damai. Untuk itu sebagai anggota RT sebaiknya hadiri rapat RT apabila memiliki beberapa contoh kegiatan untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat. Contoh kegiatan yang mencerminkan kerukunan di lingkungan masyarakat adalah dengan saling menghargai sesama dan turut dalam kegiatan kerja bakti. Dengan saling menjaga kerukunan maka dapat mencegah terjadinya berbagai masalah sosial.
Contoh Sikap Menjaga Kerukunan – Menjalani kehidupan yang rukun dengan semua orang adalah kebahagiaan yang begitu indah. Kerukunan menciptakan suasana sosial yang damai, saling menghargai, tidak ada ketegangan, serta saling menjaga satu sama lain. Oleh karena itu, kerukunan sangat penting untuk dibangun dan dipertahankan demi hidup yang nyaman. Hidup rukun harus diterapkan di berbagai tempat, mulai dari di lingkungan keluarga, masyarakat, tempat kerja, hingga di sekolah. Tanpa kerukunan, maka kita akan sulit untuk memenuhi setiap kebutuhan dan kekurangan yang seharusnya dilengkapi oleh hubungan sosial dengan orang lain. Memang, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, namun terkadang rasa ego serta perasaan yang selalu curiga dengan orang lain dapat merusak kerukunan dan ikatan persaudaraan. Untuk mengetahui apa saja hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kerukunan, kali ini kita akan menjabarkan contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat. 1. Saling Menolong Sesama Teman di Sekolah Contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan sekolah dapat ditunjukkan dari kebiasaan tolong-menolong sesama teman. Kita memang sepatutnya saling menolong ketika teman sedang kesusahan, terpuruk, atau sedang dalam masalah. Sikap saling menolong tidak boleh memandang aspek seperti kekayaan teman, status, kepintaran, dan sebagainya. Kita harus menolong dengan tulus tanpa membeda-bedakan teman, dengan begitu maka kerukunan akan tercipta di sekolah. 2. Menghormati dan Menghargai Sesama Teman Selanjutnya, di sekolah kita perlu menghormati dan menghargai sesama teman, baik teman satu kelas ataupun teman beda kelas. Menghormati teman juga tidak boleh memandang aspek kekayaan, status, ataupun kepintaran. Kita harus menghormati setiap teman di sekolah tanpa membeda-bedakan orangnya. 3. Tidak Menghina Teman yang Kekurangan Suatu Hal Misalnya ketika ada teman yang berasal dari keluarga miskin, punya kekurangan fisik, atau cukup bodoh, maka kita jangan sampai menghina teman tersebut, apalagi jika sampai merendahkannya. Sepatutnya kita harus menghormati mereka walau berasal dari keluarga yang tidak berada, perlakukan setiap teman setara selayaknya teman yang lain. Cara ini sangat penting untuk diterapkan demi terciptanya rasa saling menghargai sesama teman tanpa pandang bulu. Setelah tercipta rasa saling menghargai, maka kerukunan akan tumbuh dengan baik di lingkungan sekolah. 4. Berbagi Tugas Ketika Kerja Kelompok Contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah selanjutnya adalah berbagi tugas dengan adil ketika sedang mengerjakan kerja kelompok. Jangan sampai ada yang tidak melakukan apa-apa, sedangkan yang lain menanggung beban berat mengerjakan tugas. 5. Menghargai Pendapat Teman di Sekolah Ketika di sekolah, kita harus menahan sifat egois atau mementingkan diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menghargai pendapat dari teman di sekolah. Selain itu, jangan memaksakan pendapat pribadi kepada teman. 6. Menaati Peraturan Sekolah Menaati peraturan dan tata tertib di sekolah juga merupakan bagian dari sikap menjaga kerukunan. Dengan menaati aturan, maka siswa akan menjadi tertata dan teratur dengan baik, sehingga lingkungan sekolah menjadi nyaman, damai, tentram, dan rukun. 7. Saling Memberi dan Berbagi Kepada Sesama Teman Ketika ada teman yang lupa membawa uang jajan, maka kita perlu membiasakan diri untuk berbagi atau membelikan teman jajan. Setidaknya hal ini mencegah teman tersebut terlalu lapar di sekolah dan tentu saja menciptakan ikatan yang baik antara sesama teman. 8. Menjenguk Teman yang Sakit Selanjutnya jika ada teman yang sedang sakit, kita perlu menjenguk mereka dan setidaknya membawakan sesuatu seperti makanan, buah-buahan, uang, dan sebagainya. Selain bertujuan untuk menghibur dan memberi semangat, hal ini juga membangun kerukunan sesama teman sekolah. 9. Bersikap Sopan dan Santun di Sekolah Dengan membiasakan diri bersikap sopan dan santun di sekolah, maka akan tercipta rasa saling menghormati dan menghargai yang akan membangun kerukunan di sekolah. Kepada guru kita harus sopan santun, misalnya ketika ingin masuk ke ruangan guru, maka kita harus mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kemudian ketika ada guru lewat, maka kita hendaknya berdiri dan menyapa / mengucapkan salam kepada guru. Sikap sopan santun ini juga harus diterapkan ke warga sekolah lain, misalnya staf, pegawai, kepala sekolah, dan teman-teman sekolah. 10. Menghormati Teman yang Beda Agama Jika ada teman yang berbeda agama dengan kita, maka kita harus menghormati dan menghargai mereka sebagaimana mestinya. Jangan sampai kita mengganggu ibadah mereka, menjauhi mereka, atau bahkan menghina mereka. Perlakukan mereka sama seperti teman-teman yang lain demi terciptanya kerukunan dan kedamaian. Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Rumah 1. Saling Berbagi dengan Kakak atau Adik Saat di rumah, kita harus mengutamakan berbagi sesuatu dengan kakak atau adik, entah itu makanan, minuman, atau hal lain yang memang sepatutnya dibagi. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang rukun dan saling menyayangi. 2. Tidak Mengganggu Kakak atau Adik saat Belajar Kemudian ketika kakak atau adik kita sedang belajar, maka kita tidak boleh mengganggu dan mengusiknya. Alangkah baiknya kita membantu belajar adik jika memang mampu atau bertanya kepada kakak ketika kesulitan. 3. Menaati Peraturan Orang Tua Salah satu sikap menjaga kerukunan di lingkungan keluarga yang sangat penting adalah menaati aturan yang dibuat oleh ayah dan ibu kita. Dengan menaati peraturan orang tua, itu artinya kita menghormati dan menghargai orang tua, sehingga kerukunan pasti tercipta. 4. Saling Tolong-Menolong di Rumah Ketika ibu, ayah, kakak, ataupun adik sedang dalam masalah, maka kita harus membiasakan diri menolong dan membantu mereka. Dengan begitu, maka ikatan di dalam keluarga semakin erat dan rukun. 5. Mengutamakan Kepentingan Anggota Keluarga Ketika ada sesuatu, kita harus mengutamakan keluarga lebih dahulu dibanding orang lain. Itu karena keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kita dan merekalah yang selalu ada ketika kita sedang terpuruk. 6. Bersikap Sopan Santun Terhadap Orang Tua Dengan orang tua di lingkungan keluarga, entah itu ayah, ibu, kakek, atau nenek haruslah kita hormati. Caranya dengan bersikap sopan santun terhadap mereka, contohnya kita harus berpamitan ketika ingin pergi, mencium tangan saat bersalaman, mendengarkan nasehat orang tua, hingga berbicara dengan bahasa yang sopan dan tidak kasar. 7. Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Untuk menjaga kerukunan di rumah, kita harus berusaha menjauhi hal-hal yang memicu pertengkaran dengan saudara kakak atau adik. Jangan sampai hal sepele seperti masalah makanan, barang, atau perbedaan pendapat menimbulkan pertengkaran dan merusak kerukunan. Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Lingkungan Masyarakat 1. Menghadiri Undangan Tetangga Ketika kita mendapat undangan semisal hajatan, nikahan, dan lain sebagainya, maka kita harus berusaha menghadirinya. Hal sederhana ini bukan sekedar untuk menghormati orang yang memberi undangan, namun juga menciptakan ikatan kerukunan dengan tetangga. 2. Saling Memberi dengan Tetangga Kemudian ketika kita sedang masak-masak besar, maka kita jangan sampai lupa dengan tetangga sekitar rumah kita. Setidaknya kita perlu mengusahakan untuk memberi sesuatu semampu kita, sebab saling berbagi adalah salah satu kunci kerukunan. 3. Menjenguk Tetangga yang Sakit Contoh sikap menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah menengok tetangga yang sakit. Namun bukan berarti kita datang dengan tangan kosong, melainkan setidaknya membawa sesuatu seperti makanan atau amplop uang. 4. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Salah satu hal yang sering diabaikan dalam kehidupan bermasyarakat adalah bersikap tak acuh dengan ketenangan tetangga. Orang-orang suka menghidupkan musik dengan suara kencang, mengusik rumah tetangga, dan lain sebagainya. Kita sepatutnya menjauhi hal-hal seperti ini, sebab kebiasaan tersebut dapat merusak kerukunan dengan tetangga. 5. Ikut Serta dalam Kegiatan Masyarakat Kegiatan masyarakat seperti gotong-royong membersihkan lingkungan desa harus kita ikuti. Kegiatan kemasyarakatan seperti ini adalah wadah untuk berkumpul, bertemu, dan saling menjaga kerukunan dengan anggota masyarakat. 6. Tidak Iri Dengki dengan Kebahagiaan Orang Lain Misalnya ketika tetangga membeli mobil baru, maka kita tidak boleh iri dengki dengan kebahagiaan tetangga tersebut. Kita sepatutnya bersyukur dan ikut senang, apalagi ketika kita mungkin membutuhkan kendaraan tersebut dari tetangga saat sakit mendadak atau hal lainnya. 7. Menghormati Tetangga yang Beda Agama Perbedaan keyakinan bukanlah alasan untuk saling bermusuhan atau berjauhan. Kita harus menjalin hubungan yang baik dengan tetangga walau beda agama. Contohnya ketika kita mengadakan syukuran, maka kita harus berbagi juga dengan tetangga yang beda agama. Kita juga tidak boleh mengganggu dan mengusik ibadah tetangga beda agama. 8. Melayat Ketika Ada Tetangga Meninggal Melayat atau menghadiri prosesi pemakaman tetangga yang meninggal adalah satu bentuk cara menjaga kerukunan dengan tetangga. Melayat merupakan cara memberi semangat dan membahagiakan keluarga yang ditinggalkan. Dengan melayat, kita juga turut mendoakan tetangga yang meninggal. 9. Mengikuti Rapat RT / RW Ketika diadakan rapat rt atau rw, kita harus hadir jika memang diundang. Menghadiri rapat sama halnya menciptakan ikatan kerukunan antar warga desa. Rapat desa juga menjadi wadah untuk bertemu, saling mengeluarkan pendapat, dan saling menghargai pendapat orang lain. 10. Saling Menyapa Ketika Bertemu Saat bertemu tetangga di jalan, kita harusnya mengucapkan salah atau setidaknya menyapa mereka. Jika mungkin belum kenal dengan tetangga, kita bisa mengganti sapaan dengan senyuman yang tulus. Cara ini sangat penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh sikap menjaga kerukunan di sekolah, rumah, dan masyarakat secara lengkap. Dengan menjaga kerukunan, maka kehidupan sosial akan menjadi sangat indah, damai, saling menghargai, dan saling menghormati satu sama lain.
Hak dan Kewajiban Bertetangga – Sebagai makhluk sosial, kita hidup bersama orang lain di banyak lingkungan, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat. Makhluk sosial berarti saling membutuhkan satu sama lain, saling berinteraksi, dan tentu saja ada ikatan tertentu yang harus dijaga agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan. Di lingkungan masyarakat, kita hidup bersama banyak orang termasuk tetangga di sekitar rumah kita. Kehidupan dengan orang lain harus dijaga dengan baik agar tercipta kerukunan, rasa saling peduli, serta semua hak dan kewajiban dalam bertetangga dapat terpenuhi. Bicara tentang hak dan kewajiban, aspek yang satu ini merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui. Nah sebelum membahas contoh dari hak dan kewajiban dalam hidup bertetangga, sebaiknya simak terlebih dahulu apa itu hak dan kewajiban. Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut KBBI, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat, dan wewenang menurut hukum. Sedangkan kewajiban adalah tindakan yang harus diambil seseorang, baik secara hukum maupun moral. Seseorang yang berada di bawah kewajiban harus melaksanakan aturan serta norma-norma yang berlaku. Di lingkungan masyarakat, terutama dalam kehidupan bertetangga, kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban tertentu demi kebaikan hidup. Kemudian kita juga memperoleh dan memiliki hak tertentu yang tetangga sekitar tidak boleh mengambil atau merusaknya. Berikut ini adalah contoh hak dan kewajiban bertetangga. 1. Hak untuk Memiliki Privasi yang Tidak Boleh Diganggu Setiap orang berhak memiliki privasi atau rahasianya sendiri yang tidak boleh orang lain tahu. Artinya, tetangga sekitar tidak boleh mengganggu hak privasi orang lain serta tidak boleh menyebarkan privasi orang lain kepada masyarakat umum. 2. Berhak Memperoleh Keamanan Hidup bertetangga juga memberi hak kepada kita untuk memperoleh keamanan di lingkungan tersebut. Untuk mewujudkan keamanan dalam kehidupan bertetangga, biasanya setiap orang saling menjaga, saling peduli, serta menjaga keamanan lingkungan bersama-sama. 3. Hak untuk Mengemukakan Pendapat saat Musyawarah Hak berikutnya yang diperoleh dalam kehidupan bertetangga adalah hak untuk mengeluarkan pendapat ketika mengikuti sebuah rapat atau musyawarah di desa. Kita boleh mengeluarkan pendapat tertentu saat rapat dan orang lain harus bisa saling menghargai pendapat. 4. Hak Mendapatkan Lingkungan yang Tenang dan Nyaman Ketika berada di lingkungan masyarakat, salah satu hal penting yang harus dijaga adalah kenyamanan dan ketenangan. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk memperoleh ketenangan dan kenyamanan. Artinya, tetangga tidak boleh merusak ketenangan seperti dengan bersuara terlalu keras, memutar musik keras, dan sebagainya yang dapat mengganggu tetangga lain. 5. Berhak Menggunakan Fasilitas Umum Dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat, kita punya hak untuk memakai fasilitas umum seperti jalan, lampu, taman, dan lain sebagainya. Namun kita juga harus memakai dengan baik dan tidak boleh merusaknya. 6. Berhak untuk Dihormati Tetangga Ketika kita sudah menghormati tetangga sekitar, maka tetangga juga harus menghormati kita. Hak bertetangga ini penting untuk dijaga agar hubungan bertetangga menjadi lebih harmonis dan saling bersatu. 7. Hak untuk Bertamu dan Menerima Tamu Kehidupan bertetangga memang tidak lepas dari kebiasaan positif saling mengunjungi untuk mendekatkan hubungan tetangga. Dalam hal ini, kita memiliki hak untuk bertamu ke rumah tetangga dan berhak menerima tamu ketika ada tetangga yang datang. 8. Berhak Mendapat Bantuan Saling memberi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan baik dengan tetangga sekitar. Oleh sebab itu, kita punya hak untuk memperoleh bantuan dari tetangga maupun bantuan sosial dari desa. 9. Hak untuk Mendapatkan Pertolongan Ketika terkena masalah, musibah, atau hal buruk, maka kita punya hak untuk mendapatkan pertolongan dari tetangga sekitar. Sebaliknya, bila ada tetangga yang butuh pertolongan, maka kita harus segera menolong mereka. 10. Hak untuk Menolak atau Meminjami Barang Contoh hak dalam bertetangga selanjutnya adalah berhak menolak ketika ada orang lain meminjam atau berhak meminjami barang yang kita punya. Meskipun begitu, hendaknya kita peduli dengan orang lain dan berusaha ikhlas meminjamkan apa yang kita miliki. Hak Bertetangga Lebih lengkap Hak untuk menganut keyakinan dan agama. Berhak memperoleh lingkungan yang bersih. Berhak diperlakukan sopan oleh tetangga. Mengikuti kegiatan atau acara di masyarakat. Menghadiri atau menolak undangan. Meminta maaf atau memaafkan kesalahan. Berhak menegur tetangga yang berbuat salah. Berhak menyampaikan masukan dan saran kepada tetangga. Berhak diperlakukan adil oleh tetangga sekitar. Berhak memperoleh kabar atau informasi dari tetangga. Berhak untuk berdebat dengan tetangga. Berhak menyapa dan mengucapkan salam kepada tetangga. Berhak tidak diganggu ketenangannya. Berhak berkumpul dengan tetangga. Kewajiban Bertetangga 1. Bersikap Sopan Santun terhadap Tetangga Kewajiban bertetangga yang pertama adalah bersikap sopan santun terhadap tetangga sekitar. Sopan santun artinya perbuatan baik, berbudi luhur, memiliki belas kasih, serta suka menolong. Dengan membiasakan sopan santun, hubungan bertetangga juga makin rukun dan dekat. 2. Menghormati dan Menghargai Tetangga Kewajiban dalam bertetangga selanjutnya adalah menghormati dan menghargai tetangga sekitar rumah kita. Jika kita bisa menghormati tetangga, maka tetangga pun akan mau menghormati kita dengan baik. Dengan begitu, suasana kehidupan bertetangga menjadi lebih harmonis. 3. Tidak Mengganggu Ketenangan Tetangga Tetangga punya hak untuk memperoleh ketenangan, oleh sebab itu kita wajib menjaga ketenangan lingkungan dan tidak melakukan hal-hal yang merusak kenyamanan. Intinya kita tidak boleh berbicara keras, memutar musik hingga terdengar tetangga, dan semacamnya. 4. Bersikap Ramah Tamah dengan Tetangga Ramah tamah adalah sikap baik yang harus kita biasakan dalam kehidupan bermasyarakat dan bertetangga. Dengan tetangga sekitar, kita harus bisa berperilaku yang halus, menyenangkan hati, serta ramah. 5. Membantu Tetangga yang Butuh Pertolongan Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah membantu tetangga yang tertimpa musibah atau butuh pertolongan. Kita harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap tetangga sekitar karena kita pun akan butuh pertolongan ketika mengalami masalah. 6. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang bersih, maka suasana kehidupan bertetangga juga lebih baik dan nyaman. 7. Menjaga Ketertiban dan Keamanan Berikutnya, kita wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar dalam kehidupan bertetangga. Ketertiban dan keamanan sangat penting untuk membuat lingkungan menjadi nyaman dan tenang. 8. Menjaga Privasi Tetangga Jika kita mengetahui rahasia atau privasi tetangga, maka kita memiliki kewajiban untuk menjaga privasi tersebut rapat-rapat. Jangan sampai kita menceritakan privasi tetangga kepada orang lain karena kita tidak berhak atas hal tersebut. 9. Menghormati Pendapat Tetangga Perbedaan pendapat memang selalu ada, termasuk juga dalam kehidupan bertetangga. Hendaknya kita bisa menghormati pendapat tetangga sekitar, tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain, dan tidak merasa paling benar. 10. Berbagi dengan Tetangga Sekitar Contoh kewajiban bertetangga selanjutnya adalah kita wajib berbagi dengan tetangga sekitar, terutama kepada mereka yang sangat membutuhkan. Berbagi bisa berupa apa saja seperti makanan, uang, tenaga, dan lain sebagainya Kewajiban Bertetangga Lebih lengkap Berbicara dengan bahasa yang sopan dan halus. Menghormati perbedaan agama tetangga sekitar. Menghadiri kegiatan kemasyarakatan atau gotong royong. Menjaga kerukunan dengan tetangga. Menjaga persatuan dengan tetangga. Menghadiri undangan dari tetangga. Tidak mengganggu lingkungan tempat tinggal tetangga. Menjenguk tetangga yang sakit. Menerima kritik dan masukan dari tetangga. Meminta izin jika ingin meminjam barang orang lain. Meminta izin sebelum memasuki rumah tetangga. Menghargai keyakinan tetangga. Menyapa tetangga sekitar. Jujur terhadap tetangga. Penutup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh hak dan kewajiban bertetangga yang harus diketahui. Intinya, kita memiliki hak-hak tertentu dalam kehidupan bertetangga, namun juga tidak boleh lupa melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap tetangga. ~ Materi kelas 3 SD / MI tema 4 tentang kewajiban dan hak dalam kehidupan bertetangga.
- Apa saja contoh perilaku mencerminkan kerukunan di rumah dan apa saja manfaatnya?Rumah merupakan lingkungan terdekat dan lingkup terkecil dalam kehidupan manusia di masyarakat. Oleh karena itu, kehidupan dalam lingkungan rumah perlu dijaga sendiri memiliki berbagai macam definisi dari berbagai sumber. Salah satunya ada Paulus Wirutomo yang mendefinisikan kerukunan sebagai upaya mempersatukan makhluk sosial dengan memberikan rasa nyaman dan tentram baik individu maupun kelompok dengan menggunakan konsep-konsep tertentu agar tercipta integrasi sosial dalam itu ada Franz Magnis Suseno yang mengatakan bahwa kerukunan merupakan kondisi berada dalam keselarasan, tanpa perselisihan, dan tentram yang bermaksud untuk saling Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kerukunan merupakan kesepakatan masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan keragaman dalam kehidupan sosial, baik itu budaya, etnis, maupun agama untuk mencapai tujuan juga berpendapat bahwa kerukunan adalah proses interaksi antar umat beragama, yang membentuk ikatan sosial dan tidak individualis untuk menciptakan sebuah keutuhan dalam masyarakat yang berada di bawah peran tokoh masyarakat, tokoh agama, ataupun masyarakat itu sendiri yang memiliki peran masing-masing dalam lingkungan tersebut. Durkheim menambahkan bahwa kerukunan dapat diwujudkan dengan menghapuskan diskriminasi dengan cara mengadakan pengakuan dan penghormatan atas dasar buku Hidup Rukun, selain untuk tempat berkumpul dengan seluruh anggota keluarga, rumah juga menjadi tempat di mana kita melakukan aktivitas seperti belajar, bermain, bersih-bersih, memasak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam setiap kehidupan keluarga di rumah perlu adanya kasih sayang, perhatian, saling memberi, dan saling menguatkan satu sama lain. Manfaat Kerukunan di Rumah Adapun manfaat dalam menjaga kerukunan di rumah adalah sebagai berikut1. Menghasilkan komunikasi yang baikKomunikasi yang baik antar anggota keluarga di rumah dapat mempererat hubungan dan menghindari adanya perselisihan dan Menciptakan kehidupan harmonisKerukunan yang terjaga di rumah akan menghasilkan kehidupan yang lebih harmonis, damai, dan Menciptakan rasa aman dan damaiRasa aman dan damai di rumah bisa terwujud jika kerukunan terjaga dan tidak terjadi perselisihan atau Perilaku Kerukunan di Rumah Berikut ini adalah contoh perilaku yang mencerminkan kerukunan dalam Menghargai pendapatDalam keluarga sering terjadi diskusi perihal menentukan pilihan atau hal-hal lain. Setiap anggota keluarga harus bisa mendengarkan dan menghargai pendapat dari tiap anggota keluarga lainnya dan bersama-sama berdiskusi dengan Menghormati anggota keluarga yang lebih tuaMenghormati orang tua merupakan kewajiban dari anak atau anggota keluarga yang lebih muda. Hal ini bisa dilakukan dengan menaati aturan di rumah, tidak membantah, dan lain Makan bersama keluargaMomen makan bersama keluarga merupakan salah satu cara mudah untuk menjaga kerukunan dalam rumah. Ketika makan, setiap anggota keluarga bisa bebas bercerita dan mengeluarkan pendapat atau keluh Membantu mengerjakan pekerjaan rumahDalam rumah atau keluarga biasanya tiap anggota keluarga memiliki kewajiban sendiri-sendiri dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, menyuci piring dan lain Belajar bersama keluargaKeluarga di rumah juga bisa menjadi tempat atau teman untuk belajar bagi anak. Dengan belajar bersama keluarga, tidak hanya anak tersebut bisa mengerti apa yang ingin ia pelajari, hubungan antar anggota keluarga pun juga bisa semakin erat. - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Yulaika Ramadhani
menjaga kerukunan dengan tetangga merupakan bentuk kewajiban di lingkungan